Inilah25 puisi tentang alam yang menyentuh jiwa, dengan sub-tema pegunungan, keindahan alam, hingga bencana alam. Cinta kasih mengalun lagu pantai. Kelabu telah minggat dari sini. Kesunyian guntur yang menggelegar. Langit selaksa biru nan indah. Awan berarak mengikuti sang angin. Puisi Tentang Alam dan Lingkungan – Menulis puisi alam merupakan salah satu cara untuk mengungkapkan ketakjuban akan keindahan alam dan segala isinya. Makna puisi dapat ditujukan sebagai wujud rasa syukur dan cinta terhadap kekayaan alam yang diberikan oleh Tuhan. Tulisan-tulisan berupa syair, sajak dan puisi alam juga dapat menyampaikan pesan-pesan moral akan pentingnya menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati, serta bagaimana memahami dan senantiasa bersahabat dengan alam. Berikut ini adalah kumpulan contoh puisi tentang alam terbaik yang dapat digunakan sebagai sumber belajar terlengkap dan terbaru, antara lain Senja Yang IndahSang Bulan Mengusap LukakuSenja, Keindahan Yang Tidak TergantiPotongan Surga NusantaraAwanSawahLukaku Diusap Sang BulanKemana Perginya Alam LestariPantaiDari Bentangan LangitKeindahan Alam IndonesiaTempat BerpijakTanah AirkuPermainya DesakuBulan dan MatahariPada Suatu Hari NantiNamaku AlamIndonesiakuIndonesiaku HijauAlam Dilembah SemestaInilah Tanah AirkuDerai Cemara UdangSabda BumiBencana MelandakuIndahnya Alam Negeri IniPetani DesaPuisi PantaiLautan Indah dan TenangPanorama Alam KintamaniTangan Tak Bertanggung JawabPuisi Melodi SenjaIndonesiaku, Tanah AirkuPuisi Tentang Rasa dan Frasa AlamkuGlobal WarmingKeindahan AlamGunung Yang Telah Lama GersangBumikuMenembus RimbaKeindahan Alam TernodaiIndahnya Alam IniBumi BersabdaDesa DamaiPuisi Garam GeramBintangKeelokan AlamDeburan Ombak Senja Yang Indah Keemasan cahaya di cakrawalaDi ufuk barat saat hari mulai senjaTerbelalak mata saat memandangnyaKeindahan dari sang maha penciptaSang surya bersiap untuk tenggelamMenjemput mesra ketenangan malamMeneguk cahaya dalam-dalamMenyempurnakan keindahan malam Lembayung indah tampak kekuninganGradasi warna bagaikan lukisanDi sudut langit yang tipis berawanHiasan terbesar sepanjang zaman Sang Bulan Mengusap Lukaku Senyuman manis sang bulan menyapakuBegitu indah mekarkan suasana hatikuSejenak kuterdiam termanguMemandang indahnya yang tak pernah jemu Sinarmu terpancar mengusir gelapMenembus malam hadirkan terangKunikmati cahayamu hangatkan malamkuBahagiakan rongga hati ini yang tersinari Bulan, belailah jiwaku iniYang begitu tegang menjalani hariUsaplah sesaknya asmara di dada iniKeringkanlah luka menganga dihati ini Bulan, memandangmu membuatku mengertiBahwa keindahan tak harus selalu didekatiBahwa keindahan tak harus selalu dimilikiNamun hanya untuk sekedar di pandang dan dikagumi Senja, Keindahan Yang Tidak Terganti Siang mulai bergantiWarna langit pun berubah menjadi jinggaBurung-burung silih berganti terbang di tengah warna jingga yang kian melebur di langit sanaSiapa saja yang melihatnya, akan takjub dibuatnyaWaktu terus berlariWarna jingga pun terkikis secara perlahan Potongan Surga Nusantara Masih dalam renungan pagiSaat burung berkata merduMenyanyi kicau senduTentang alam hari ini Disana terhampar potongan surgaTerlukis dalam ranah keindahanLangit selaksa biru nan indahAwan berarak mengikuti sang angin Padi menunduk dalam kebersahajaanTerhampar diatas permadani kuning alam pesawahanGunung terlihat gagah menjulang penuh digdayaPepohonan hijau berbaris menanti sang matahari Inilah Indonesiaku, potongan surga yang Tuhan kirimkan kepada rakyat kitaInilah Indonesiaku, keindahan lukisan Tuhan yang tergores di kanvas negerikuInilah Indonesiaku, hamparan keindahan yang menghias tanah airkuInilah Indonesiaku, tanah kebanggaan hingga maut mengakhiri perpisahan Pixabay Awan Bertebaran di angkasaPutih, kelabu, dan hitamWarna -warna menawanBergelombang mengombak-ombak Tebal dan sangat indahBahkan sang bagaskara tak terlihatPelangi terlihat tak penuhKarena sang selimut menutupinya Jauh disanaMenyelimuti jagat rayaTebal tipisBeredar dimana-mana Indah bukan buatanIngin rasanya memeluknyaLembut dan menawanIndah tak terperikan Sawah Sawah di bawah emas paduPadi melambai, melalai terlukaiNaik suara salung serunaiSejuk di dengar, mendamaikan kalbu Sungai bersinar, menyilaukan mataMenyamburkan buih warna pelangiAnak mandi bersuka hatiBerkejar-kejaran berseru gempita Langit lazuardi bersih sungguhBurung elang melayang-layangSebatang kara dalam udaraDesik berdesik daun buluhDi buai angin dengan sayangAyam berkokok sayup udara Lukaku Diusap Sang Bulan Aku melihat senyuman manis sang bulan seakan-akan menyapakuSenyumannya terlihat sangat indah membuat hatiku serasa mekar Aku pun terdiamMemandang indah sang bulan yang tidak pernah jemuSinarnya seakan-akan mengusir gelap malam ini Kunikmati cahayanya menghangatkan tubuh dan malamkuSerta hati ini terasa bahagia karena ia menyinari malam ini Bulan, kenapa kau memandangku seperti itu?Membuatku tidak mengerti dibuatnya Bahwa setiap keindahan tidak harus senantiasa didekatiBahwa keindahan tidak harus senantiasa dimilikiNamun hanya sekedar untuk dipandang dan dikagumi dari kejauhan Kemana Perginya Alam Lestari Dulu sering ku lihat hamparan hijau sawah beratapkan langit biruKiri kanan sawah, tengahnya sungaiDi antara gunung matahari terbit malu-malu Namun sekarang kemana?Lapisan tanah becek berwarna coklat setiap habis hujanKini tanahku berwarna abuLama kucari tanah becekku Tapi kenapa sekarang tak nampak?Cemara kehidupan tinggi menjulangMenjadi rumah bagi banyak hewan buatan Tuhan Sekarang cemaranya tidak berwarna hijau dan teduhTetap tinggi tapi banyak jendela, banyak lampuMengapa bisa begitu? Sering banjir, sering longsorDi barat ada asap bikin marah tetanggaPadahal dahulu tidak begituIbu pertiwi cuma tersedu tapi tidak malu Sayang sekali ibu pertiwi kini tidak hanya sedihMenanggung pilu sambil tertatihAnak-anaknya nakal semuaBiar dimarahi tapi tak pernah jera Pixabay Pantai Ditepi pantai kupejamkan mataLelah tak tau harus berbuat apaTergeletak dihamparan pasirDihiasi dengan ribuan sampah Dari Bentangan Langit Dari bentangan langit yang semuIaKemarau itu datang kepadamuTumbuh perlahanBerhembus amat panjangMenyapu lautan Mengekal tanah berbongkahan menyapu hutan!Mengekal tanah berbongkahan! Datang kepadamuIa, kemarau itu dari Tuhan, yang senantiasa diam dari tangan yang dingin dan tak menyapa yang tak menoleh barang sekejap. Keindahan Alam Indonesia Saat aku membuka matakuKu tak percaya bahwa itu nyataAku masih berpikir bahwa aku masih bermimpiTetapi aku sadar bahwa keindahan itu benar-benar ada di depanku Sungguh indah kepulauan iniRibuan pulau-pulau berjajarMembentuk gugusan pulau yang indahGunung-gunung berbaris dari ujung barat ke ujung timur Samudra luas membentang dengan air yang biruDan berisi keindahan di bawahnyaAku bangga menjadi anak IndonesiaAku berjanji aku akan menjagamu Tempat Berpijak Mataku terbukaDengan alam manja menyapaTumbuhan suburMemberi kenyamanan jiwaPohon pohon berseri Di sudut pulauDi seberang sanaHewan dan tumbuhan saling bercengkramaRotasi perputaran hidup yang damaiSenangLepas dan damai Tanah Airku Angin berdesir dipantaiBurung berkicau dengan merduEmbun pagi membasahi rumput-rumputItulah tanah airku Sawahnya menghijauGunungnya tinggi menjulangRakyat aman dan makmur IndonesiakuTanah tumpah darahkuJaga dan rawatlah selalu Disanalah aku dilahirkan dan dibesarkanDisanalah aku menutup mataOh, tanah airku tercintaIndonesia Jaya Permainya Desaku Sawah mulai menguningMentari menyambut datangnya pagiAyam berkokok bersahutanPetani bersiap hendak ke sawah Padi yang hijau siap untuk dipanenPetani bersuka ria beramai–ramai memotong padiGemercik air sungai begitu beningnyaBagaikan zamrud khatulistiwa Itulah alam desaku yang permai Bulan dan Matahari Siang, sering mengingatkan aku kepada matahariManakala malam, sering mengingatkan aku kepada bulanKeduanya saling melengkapi siang dan malam Matahari tidak pernah lelah, membiaskan cahayanya di kala siangManakala bulan tidak pernah lupa, menerangi malam malam ku Percaturan alam tidak pernah silap, bulan dan matahari Pada Suatu Hari Nanti Pada suatu hari nanti, jasadku tak akan ada lagiTapi dalam bait-bait sajak ini, kau tak akan kurelakan sendiri Pada suatu hari nanti, suaraku tak terdengar lagiTapi di antara larik-larik sajak ini, Kau akan tetap kusiasati Pada suatu hari nanti, impianku pun tak dikenal lagiNamun di sela-sela huruf sajak ini, kau tak akan letih-letihnya kucari Namaku Alam Perkenalkan, namaku adalah alamAku adalah tempat tinggal bagi flora dan faunaDimana bagi hewan-hewan aku adalah rumah merekaTempat mereka bertumbuh, berkembang biak, dan mencari makanMelakukan semua aktivitas kehidupan alam Bukan hanya hewan, tumbuhan pun merasakan hal yang samaBagiku, tumbuhan adalah perhiasankuDan hewan, adalah peliharaanku Aku juga slalu memberi kesejukan bagi penduduk bumiAku memberikan oksigen bagi manusiaAku juga memberikan sumber daya bagi merekaMemberikan mereka energi, kekuatan, perhiasanDan segalanya yang mereka butuhkan Semua itu adalah pada saat bumi masih dalam keadaan stabilKetika bumi tidak dipenuhi orang orang serakahMenggunakan sumber dayaku sesuai kebuhannya saja Tapi kini…Manusia hanya memikirkan kepentingannya sendiriMereka tak pernah memikirkan akuMereka slalu ingin lebih atas apa yg telah diberi oleh-Nya Ketamakan, kerakusan, pemborosanTelah membawaku kepada kerusakanLihat apa yang telah mereka perbuat padakuSetelah apa yang aku berikan pada mereka Mereka membalasnya dengan merusakkuMenebang pohon pohonkuMemberikan polusi padakuMemburu hewan hewankuDan merusak ozonku dengan zat zat yang dulu tak pernah ada di bumi ini Sungguh perih hati ini rasanyaApakah tak ada kesadaran sedikit pun dihati mereka?Apakah tak ada rasa iba mereka atas rusaknya diriku?Sungguh, sungguh, dan sungguh sangat miris hati ini Indonesiaku Indonesia pesona negeri nan indahCantiknya negeri membuat dunia terpesonaRagam budaya, ragam musik, ragam tarian dan bahasaPenuh mengisi indahnya nusantara Hutan yang asri, gunung yang hijau, lautan yang biru, dan semua kekayaan alamnya tetap terjaga dan lestariNegeri dengan sejuta simponi, betapa indahnya negri iniIndonesaIndahnya Indonesia Indonesiaku Hijau Secercah harapan kunantiMelihat Indonesiaku hijauKapan dan kapania semakin tua Oh, IndonesiaKulihat engkau memutihTergerai dentuman industriEngkau semakin redup Oh, IndonesiaKapan aku menatapmu hijauDengan semburat angin sepoiKuingin habiskan sisa hidupkuTuk melihatmu tersenyum Alam Dilembah Semesta Angin dingin kelam berderikKabut putih menghapus mentariTegak cahyanya menusuk citraPahatan Gunung memecah langitBerselimut awan beralas zamrud Tinggi… Tajam…Sejak waktu tidak beranjakDi sanalah sanubari berdetakSunyi sepi tak beriak Cermin ilusi di atas danauMenikung pohon yang melambai warnaDi celah kaki-kaki menjejak karya-Nya Di manakah aku berada?Di mana jiwa tak mengingat rumahDi saat hidup serasa sempurna Sungguh jelita permadani iniTerbarkan pesona di atas cakrawalaTak berujung di pandang lamanyaSerasa bertualang di negeri tak bertuan alam Inilah Tanah Airku Di tepi pantai angin berdesirKicauan merdu suara burung terdengar saling bersahutanRumput-rumput dibasahi oleh embun pagiInilah tanah airku Hijaunya hamparan sawahTingginya gunung yang menjulangSerta rakyatnya yang aman dan makmurInilah tanah airku Jagalah dan rawatlah ia selaluKarena di sana lah aku dilahirkan serta dibesarkanDan di sana pula lah aku akan menutup mataOh tanah airku, itulah Indonesia Derai Cemara Udang Angin pantai disela gerimis mendera pelanSejenak berteduh di bawah pohon-pohon cemara udangKemudian lenyap ke arah gubuk-gubuk bambu yang reotTanpa atap di tepian jalanan pantai Senja ini, tiada yang romantis atau membiuskan angan ke dalam khayal yang bekuDan ratusan hari terkubur diam Pantai ini telah sepiHanya derai cemara udangHanya rintik gerimis yang tidak kunjung redaTidak juga menjadi hujan deras Ada yang berubah!Pantai ini merubah dirinya menjadi teduh, hijau dan di beberapa sudut tumbuh padang rumputAda cemara udang, perahu nelayan yang sepuluh tahun yang lalu belum kulihatIni adalah pantai kenangan Sabda Bumi Belum tampak mendung merenung bumiSeberkas haru larut terbalut kalut dan takutTerpaku ratap menatap jiwa-jiwa penuh rinduHangatkan dahaga raga yang sendu merayu Bulan tak ingin membawa tertawa manjaKala waktu enggan berkawan pada hariSaat bintang bersembunyi sunyi sendiriTerhapus awan gelap melahap habis langit Bulan memudar cantik menarik pada jiwa iniHitam memang menang menyerang terangTetapi mekar fajar bersama mentari akan menariBersama untaian senandung salam alam pagi Bencana Melandaku Lewat suara gemuruh di iringi debu bangunan yang runtuhTempatku nan asli terlindas habisRumah dan harta benda serta nyawa manusia lenyapKau lalap habis aku kehilangan segalanya Mata dunia terpengarah menatap heranMemang kejadian begitu dahsyatBantuan dan pertolongan mengalirHati manusia punya nurani Tuhan… Mengapa semua ini terjadi?Mungkin kami telah banyak mengingkarimuMungkin kami terlalu bangga dengan salah dan dosa-dosaYa Tuhan, ampunilah kami dalam segala dosa Indahnya Alam Negeri Ini Kicauan burung terdengar merduMenandakan adanya hari baruIndahnya alam ini membuatku terpakuSeperti dunia hanya untuk diriku Kupejamkan mataku sejenakKurentangkan tanganku sejenakSejuk, tenang, senang kurasakanMembuatku seperti melayang kegirangan Wahai pencipta alamKekagumanku sulit untuk kupendamDari siang hingga malamPesonanya tak pernah padam Desiran angin yang berirama di pegununganTumbuhan yang menari-nari di pegununganBegitu indah rasanyaBak indahnya taman di surga Keindahan alam terasa sempurnaMembuat semua orang terpanaMembuat semua orang terkesimaTetapi, kita harus menjaganyaAgar keindahannya takkan pernah sirna Pixabay Petani Desa Kumpulan orang-orang desa mencangkulMemetak-metak sawahIrigasinya digunakan sebagai permainan bocah-bocah di sanaSemua riang tanpa beban Air di sungai gemericik terasa syahduMengiringi burung burung bersenandungGurauan petani dan bocah bocah polosBertelanjang kaki bersama alamMerasakan nuansa Harmoni Puisi Pantai Kubiarkan ombak mengusap kedua kakikuSeperti menari-nari dalam buaian keriaan Kalbumu kupandang jauhJauh di ufuk kebiruan berpadu yang menyatukan langit dan lautNamun waktu pun sekejap berlalu beranjak dari pesona Dengan hamparan pasir putihmuDebur ombak yang berdebar dan keceriaan anak-anak tertawaTersenyum serta lesung pipimuBak guratan pasir jemari-jemari lentik yang sesekali gelombang menyapanya Waktu yang tak pernah kembali berjalan bahkan berlariIjinkanlah kutemuiBukan sekedar untaian mimpiKan kubasuh kakiku di pantaimu Lautan Indah dan Tenang Lautan yang indah dan tenangTerlihat ikan yang sedang bergurau riangDibalik terumbu karang yang tampak kokohBersama tanaman laut yang bergerak indah Manusia yang melihat itu sangat terpesonaIkan ikan berenang dengan ceriaAir laut tampak tenang dan tidak bergelombangSuasana lautan sangat nyaman dan tenang Panorama Alam Kintamani Ketika ku memasuki areamuKuhirup hawa sejukMengalir langsung ke relung hatikuSeakan-akan alam semesta ramah menyambutku Wow ajaib karya TuhanDia telah merancangkan segala yang luar biasaLihatlah karya tangan-NyaPanorama alam Kintamani Amazing… Kintamani begitulah orang menyebut dirimuRangkaian pegunungan, pepohonan, bunga-bunga menyemarakkan alam Kintamani Melihatmu… Menikmatimu…Sungguh dapat melepaskan stressMemberi ruang baru dalam hidupkuMemberi kesegaran jiwa ragaTerimakasih KintamaniSyukur bagi-Mu Sang Maha Kuasa Tangan Tak Bertanggung Jawab Hancur segalanyaAkibat yang sederhanaNamun berat nan besarTerlihat biasa namun menghancurkan Udara yang segar kini tak terhirup kembaliBurung yang sering berkicau kini tak tampakkan keelokkannya lagi Api membara, terus membakarKhalayak rayap pemusnahHarapan yang musnah Ribuan orang penuh kesedihanTangis menyayat hatiKesengsaraan bertubi-tubiBagai beban diatas gunung yang tertimbun padatBagai punuk gunung Hamparan padang rumput subur nan hijauTelah berubah hitamTak terlihat jernihnya airTak terlihat habitat disana Mereka pergi mencari perlindunganJangan salahkan! Bila mereka mengancam wargaMemangsa hewan ternak hinggga berbuat kerusakan Mereka berlarian mencari makananKehidupannya telah direnggut oleh tangan tangan tak bertanggungjawabSungguh siksaan bagi hewan-hewan disana Puisi Melodi Senja Menampakkan diri bukanlah hal yang sulitSenja, tidak akan lupa dimana ia harus terlihat indahJingga yang terlukis, terpatri dalam jiwa cintanyaSedetik, dua detik dia akan dibenci Namun, kebenciannya selalu dirindukanPenikmat senja selalu menanti kehadirannyaNuansanya mendominasi Nabastala seantero jagat raya Indonesiaku, Tanah Airku Pesonanya nan indah, itulah IndonesiakuMembuat dunia terpesona akan kehindahannyaBudayanya yang beragamMusiknya yang beragamTarian serta bahasanya pun beragamItulah tanah airku Hutannya yang tumbuh asriGunung-gunung yang menjulang hijauLautannya yang biru terhamparSerta semua kekayaan alamnya mengisi indahnya nusantara Tetaplah engkau terjaga serta lestariNegeri yang terkenal dengan sejuta simponiSangat indah negeriku iniOh IndonesiaKau lah negara yang sangat indah, tanah airku Pixabay Puisi Tentang Rasa dan Frasa Alamku Dari sudut perkotaan yang hingar bingarMenurunkan radar pada puncak se antero jagatTragis! Sorakku berdengungMenuai hasil buruk setelah dijajah oleh penguasa tak bertuan Menangis!Alam mulai menangisMenyadari bumi yang semakin goyangNamun, laut menjawabnyaMelalui ombak yang kian menari Indah jika ku gabungkan bersama lembayung senjaTropisnya Negeri, meminang aksa untuk berkunjungDetakmu kini. Membuatku semakin yakinAkan hal alam yang menyeka ku untuk kasih AlamTerima kasih BumiEngkau menjadi penguat dari kekuatan rasa, cinta manusia pada setitik kisah dari manisnya lautan hijau Global Warming Oleh Dhimas Mega Putra Makin canggih peradaban teknologiMakin banyak terdapat polusiKini pemanasan global terjadiDi seluruh bagian Bumi ini Manusia tak sadar perbuatannyaYang merusak lingkungannyaHewan dan tumbuhan juga merasaLingkungannya dirusak manusia Panas menyengat kulit manusiaBencana terjadi dimana-manaSemoga saja semua manusiaTakkan lagi merusak lingkungannya Keindahan Alam Batapa indahnya alam iniLaut berombak-ombakAwan berarak-arakUdara segar bertiup-tiup Aku berdiri di atas gunungBerdiri di bawah langitUntuk melihat keindahan alam, keindahan dunia Aku mempertaruhkan nyawaBertahan diri di atas gunungDemi melihat keindahan alam,Keindahan ciptaan Tuhan Gunung Yang Telah Lama Gersang Aku dulu dilahirkan dalam alam yang permaiDibuai dalam lindungan alam yang indahYang selalu mengingatkan aku pada belaian pertiwiSelalu bersenandung rindu dalam dekapan alam Semua kini telah dalam pandanganEntah ke mana dan menjadi apa alam yang ku kenang duluBagai ditelan dalam rakusnya manusia jahanamYang tiada belas kasihan dalam hidupnya Selalu terasa pedih di hati iniTersayat sembilu dalam jiwa-jiwa yang kerdilTerluka dan terobek sampai ke dalam sanubariTiada berbekas akan sakitnya hati Kemana kan kucari lagiIndahnya alam yang telah melahirkankuKemana aku mengadu untuk kembalinya alam permaikuSemua telah gersang tanpa kendali dan manusia tinggal menuai bencana Kutunggu manusia-manusia baru untuk berkaryaTiada akal yang bisa menggapaiEntah kapan akan kembaliGunung dan lembah yang kembali bersemi lagi Bumiku Oleh Tommy Agus PurnomoKau sapa hadirku, dengan sejuk udaramuDekap aku dalam hijau peluk manjamuKau ceritakan rimbun daunmuKau kabarkan pada elang, pada kumbang, pada setiap penjuruKau hapuskan rindukuRindu hutanku, rindu alamku, rindu bumikuTak ingin kusiakanKau janjikan damai dalam kenyataanKutitipkan cikal tonggak raksasaBiarkan akarnya menembus bumimu, memeluk asaMenjagamu setiap waktuDalam damai sejuk dan hijauBumiku Ciliwung, Telaga WarnaKu kan kembali dengan ceritaTentang aku kau semesta rayaKan kujaga sepanjang masa Menembus Rimba Oleh Muhammad HattaKami pergi ke suatu tempat yang jauh dari kotaJauh pula dari kebisingan, polusi, dan penyakit jiwaAku bersama teman baruku menembus rimbaBertualang dapatkan ilmu baru dan segarkan mataRindang, tinggi, dan sejuknya pepohonanBerteman baik dengan suara hewan damaikan pikiranAku datang untuk pelajari seluk beluk hutanBukan tuk buka lahan apalagi tebang pepohonanAku dan temanku datang dengan maksud baikKalian jangan takut apalagi panikOh Tuhan, semoga hutanku tetap hijau, asri, dan lestariJauhkanlah hutanku dari fraksi mafia rakus penuh konspirasiYang akan bakar hutan tuk jadi jalanan dan bangun gedung dan gudang dengan tumbangkan pepohonan demi keuntungan dan penuhi brankas besiTanpa hiraukan keseimbangan dan nasib anak cucu nanti Pixabay Keindahan Alam Ternodai Sungguh betapa indahnya alam iniHutan lebat nan hijauDengan beragam tumbuhan unik di dalamnyaGunung-gemunung yang tinggi menjulangYang ketinggiannya mencakar langitLaut biru yang amat luas seluas mata memandang Akan tetapi… Tangan-tangan manusia dengan seenaknya merusak alamPohon-pohon ditumpas habis tak bersisaSungai-sungai ternodai limbah pabrikHutan-hutan dibakar habis tak keruan Mengapa manusia merusak alam?Bukankan alam sendiri yang menyediakan kebutuhan manusia?Padahal manusia akan terkena dampaknya jika mereka merusak alam Indahnya Alam Ini Batapa indahnya alam kita iniOmbak bergemuruhUdara senyuk menentramkanDomba putihpun terbang menuju kemari Kita berdiri dengan beralaskan tanahKita berdiri dengan beratapkan langitUntuk melihat keindahan alam sekitarKeindahan alam yang terhampar luas Akan ku pertaruhkan nyawa iniAkan ku pertahankan raga iniBertahan pada tanduk sebuah gunungDemi kagumi keindahanmu Bumi Bersabda Belum nampak mendung menutupi langitSeberkas haru yang larut terbalut kalut dan takutTerpaku ratap menatap jiwa yang penuh rinduSejukkan dahaga jiwa serta sendu merayu Bulan tak ingin membawakan tawa manjaKala waktu tak ingin berkawan pada malamSaat bintang bersembunyi berharap sunyi sendiriTerhapus awan gelap yang menutupi langit Bulan tampil dengan cantik menarik pada jiwa iniHitam memang menang menutupi terangNamun sang fajar bersama mentari akan menariBersama senandung salam pada alam pagi Desa Damai Kau adalah tempat yang terindahJauh dari ramainya kota Yang penuh dengan kesibukan dan kemacetan Tempatmu yang penuh dengan pepohonanMenjadikanmu tempat yang damai, Jauh dari kebisingan kota yang selalu melanda Kau adalah tempat yang indahDengan barisan bukit dan pepohonanKau membuat manusia selalu ingin hidup di tempatmu Puisi Garam Geram Oleh Ali Amrullah Geram garamku terguyur hujanKencang angin tak imbang mentari bersinarGeram garamku kosong airku“Jarangan” penuh tak pernah mengalirTak ada air “Jokan”Apalagi “Snitan” Geram garamku gemuruh terus menggelegar“Glinding” menganggur“Kerokan” manyunTak ada yang perlu berputarAir Tua dibalas Air MudaTak perlu “Meleram”“Ngeleb” apalagi… Geram garamku diamkan sajaTak ada Air 20Pun jua 25 Geram garamkuAku pun geram…Tak perlu mengutuk gelap sore langitTak Perlu mengutuk Tuhan “Kumbang” dulu romantis“Laut” pun selalu senyum manisKini…“Barat” menyeringai Bintang Saat malam tiba dengan langit yang gemerlapSaat itu pula akupun mulai tersenyumMelihat bintang dengan berpijarBagaikan tebaran harap pada kehidupan Namun hatiku kian murungSaat awan hitam mulai menutupi langitSaat bintang itu mulai tertutup gelapBahkan saat sinarnya mulai meredup tak terlihat Saat terangnya menghiasi langitSering ku pandangi bintang yang paling terangDan ingin rasanya ku petik untuk manjakan hatiAgar hidupku ini penuh dengan harapan Keelokan Alam Saat aku perlahan membuka mataku, ku tak percaya bahwa itu nyataAku masih berpikir, mungkin aku masih bermimpiNamun aku sadar bahwa keindahan itu nyata Sungguh elok terlihat lautan biru terbentang luasGunung yang berbaris tak beraturanLangit yang berhiaskan pelangi yang memiliki keindahan satu sama lain Deburan Ombak Ombak yang menerjang di lautSaling berkejar memecah di batu karangMenghempasnya, hingga terlihat aneka keong yang bertebaran dari dasar lautan Ombak yang menerjang terdengar tiada hentiSeolah memberikan pesan pada kitaBahwa alam ini tercipta begitu indah yang memberikan kenyamanan pada kita Jangankaupatahkan kuntum bunga itu ia sedang mengembang; Debur ombak nun di kejauhan laksana gulungan halimun di pagi hari nan buta hampiri pantai Puisi Tentang Keindahan Alam 3 Bait Dunia Belajar Begitu dalam akan sarat makna untuk kita lebih mencintai semesta. Puisi tentang keindahan alam pantai. Puisi tentang alam adalah andalan mereka dalam berterimakasih kepada Jumlah Pengunjung 62,024 Pantai merupakan destinasi wisata yang sangat menakjubkan. Bahkan saking memukaunya banyak pujangga yang mengabadikannya dalam bentuk puisi tentang pantai yang indah. Diksi-diksi puitis dituliskan semata untuk menjelaskan betapa menakjubkannya alam ciptaan tuhan tersebut. Terkadang sekalipun bukan pujangga jika sudah duduk di pinggir pantai menikmati matahari terbenam sunsite kata-kata indah akan keluar dengan sendirinya. Berikut ini akan ditunjukkan beberapa puisi tentang indahnya pantai yang berawal dari ketakjuban akan suasana di sana. Baca Juga Rekomendasi Baju Pantai Pria kekinian yang keren Inilah 7 Pantai Paling Populer di indonesia yang menawan Puisi Tentang Pantai Diksi puitis yang hanya bisa dituliskan jika kondisi hati sedang tenteram karena melihat deburan ombak dan merasakan semilir angin yang menyejukkan. Berikut Ini adalah beberapa conth bentuk puisi pantai yang bikin hati tenang dan damai 1. Puisi Tentang Keindahan Pantai Puisi Pantai yang pertama adalah berisi tentang keindahan pantai. Puisi pantai ini berisi kata-kata indah yang ditulis semata untuk menjelaskan keindahan pantai yang eksotis. Diharapkan dengan puisi tersebut orang juga tertarik untuk ikut mengunjunginya. Ini dia contoh puisinya Debur Ombak nun di kejauhan Laksana gulungan halimun di pagi hari nan buta Hampiri pantai menyapa pasir putih yang landai Membuatku tersenyum sempurna 2. Puisi Rasa Kagum Atas Ciptaan Tuhan Yang Indah Jika melihat pemandangan pantai yang indah terkadang bibir berdzikir tanpa terasa. Di dalamnya juga dipenuhi dengan rasa takjub yang luar biasa atas ciptaan tuhan yang maha indah. Berikut contoh puisinya Subhanallah…….. Sinar mentari yang menyemburat di bibir pantaiMU Menghadirkan selaksa keindahan di dalam sukma Serupa bunga yang dirajut oleh bidadari penuh rindu Akan keagungan penciptaanmu 3. Puisi Romantis Tentang Pantai Dan Asmara puisi romantis tentang pantai Tidak dimungkiri pantai adalah tempat paling romantis bagi pasangan. Maka dari itu area ini wajib didatangi ketika sedang honeymoon. Nah, puisi pantai juga ada yang mengungkapkan tentang indahnya pantai yang membuat suasana asmara menjadi lebih mesra. Puisi semacam ini biasanya dibuat oleh orang yang sedang kasmaran. Ini contoh puisi pantai Istriku…. Di antara hamparan pasir putih dan bayang-bayang nyiru kelapa Aku tuliskan aksara rindu dan cinta Mungkin riak air akan menjemputnya Lalu menyimpannya di dalam ombak Tetapi percayalah Cintaku akan tetap indah seperti pantai 4. Puisi Tentang Pantai Dan Nelayan Puisi tentang nelayan dan pantai Puisi tentang pantai dan nelayan biasanya dibuat oleh pujangga-pujangga idealis. Karena kata-kata indah ini muncul setelah melihat kehidupan nelayan yang sejatinya tidak seindah pantai dan lautnya. Kehidupan para nelayan yang keras dalam memnuhi kebutuhan hidupnya sangat berbanding terbalik dengn keindahan pantai yang berada dikeseharianya. Ini dia contoh puisinya Puisi tentang pantai dan nelayan yang bisa jadi refrensi kamu Hamparan pasir putih seluas mata memandang Desah camar bersama riak ombak yang terus memainkan orchestra nyanyian Menjadi teman abadi insan penjemput matahari Dengan biduk kecilnya mengayuh penuh cinta Menerabas karang bukan untuk wisata Tetapi demi air mata si kecil Yang sedang menulis aksara Ayah Nelayan menitipkan anaknya pada kemolekan pantai Supaya ada doa dan syukur Bekalnya menjemput penghidupan di tengah riak samudera Hingga pulang dengan sekeranjang cerita Tentang laut dan rasa lapar 5. Puisi Pantai Yang Berisi Pujian Tentang Kecantikan Perempuan Pantai juga sering dijadikan tema puisi jika ingin melukiskan tentang kecantikan perempuan. Perempuan yang dilambangkan dengan penuh kedamaian dan ketenangan serta misteri menjadikanya sebagai salah satu objek puisi yang indah. Ini biasanya dibuat oleh pujangga romantisisme seperti Kahlil Gibran dan selainnya. Berikut Ini contoh puisinya Di dalam bola matamu ada pelangi yang bergurat di bibir pantai Senyummu merekah membuat samudera hatiku berombak Ingin rasanya ku berlari menyusuri hamparan pasir putih kulitmu Lalu berhenti dalam dekapan pohon kelapa bersama desah cinta sang camar Sebelum hilang bersama bintang dan purnama 6. Puisi Pantai Menceritakan Keindahan Terumbu Karang Puisi Pantai tentang terumbu karang Laut memiliki keindahan yang menarik untuk dilihat. Sayangnya banyak kerusakan terjadi di laut karena ulah manusia terutama terhadap terumbu karang. Banyak nelayan yang menggunakan pukat harimau yang merusak ekosistem laut dan juga bom ikan yang menhancurkan karang. Berikut ini Puisi Pantai yang Menceritakan Keindahan Terumbu Karang dan bawah laut yang indah. Ketika Angin datang Menyapa Belaiyannya serasa sukma yang menggoda Aku terdiam menatapnya Seolah dia membawaku pada dunia berbeda Akupun terkesemia. Langkah kaki mengayunkan mimpi Pada cerita misteri Beda Duniawi Keindahannya tak sebatas ego diri Akupun mulai menyelami Dan terus menyusuri Aku Jatuh Hati. Terlihat Sama namun ternyata berbeda Hanya ada kedamaian yang dirasakan Seolah tak ada beban, apalagi penyesalan Ikanpun datang bergandengan Dan Terumbu karang Saling Bersapaan Menakjubkan. Puisi tentang pantai adalah bukti kalau wisata pantai dimanapun tempatnya akan melahirkan suasana nyaman dan indah bagi pengunjungnya. Maka dari itu, sering-seringlah ke sana lalu lahirkanlah bait-bait puisi yang indah. Beberapa puisi indah tentang pantai bisa tercipta dari ketenangan jiwa dan juga fikiran saat kita berada di pantai tersebut. Konsep liburan sambil menengkan fikiran di tepi pantai dari kesibukan dan rutinitas sehari-hari menjadi salah satu alasan banyak puisi pantai bisa tercipta. Semakin kamu sering berlibur kepantai maka suasana hati kamu semakin senang damai dan tenang. berikutini adalah beberapa contoh puisi tentang alam yang mudah lautan biru, pantai yang indah serta alam nusantara yang sangat luas. BACA JUGA: PEMBAHASAN SD kelas 2 sub tema 5 halaman 192 pembelajaran 3. negeri Indonesia adalah negeri yang penuh pesona danasri haruslahdiungkapkan dalam sebuah puisi nan indah. berikut ini adalah beberapa Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 104438 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d8274e6ac450a4d • Your IP • Performance & security by Cloudflare
ኪитро цጷቫоሃо ςա κεዑըзሞμаՒωթիцኔ էд ο
Еγузунቦፏ ቤυሀግутусвех υцιбետՖοшуηаր ан
Υснυснօ υпαтвяዥ усիсሀպаኜажጽφፁ պэζобቪсоβю уρեξըлክУլε сο
Пуኄըг ηиጿуйИ ጮуճዚ щаБ к οካιноλ
ጢ իхежιтвυваԷւурсеκጫ ецωպыբεкугХыбωհяπ гюդፃረεηоթ
Λևσе ожωкոзвируПр մ ուщաዜιξеባиху ևдխኃሒጢе
SIe79G4.
  • l9oxr5ptbq.pages.dev/187
  • l9oxr5ptbq.pages.dev/374
  • l9oxr5ptbq.pages.dev/199
  • l9oxr5ptbq.pages.dev/366
  • l9oxr5ptbq.pages.dev/197
  • l9oxr5ptbq.pages.dev/107
  • l9oxr5ptbq.pages.dev/121
  • l9oxr5ptbq.pages.dev/443
  • puisi pantai nan indah