Diketahuisegitiga ABC dengan panjang BC =12 cm dan besar ABC = 60°. Jika luas ∆ABC = 24√3 cm², panjang sisi AC =
1 Tinjauan Geometris Perbandingan vektor Dalam operasi aljabar vektor kita tidak mengenal pembagian dua vektor. Dalam hal ini kita hanya menentukan perbandingan panjang dua vektor, atau perbandingan ruas garis. Secara geometris terdapat tiga aturan perbandingan ruas garis, yaitu Catatan Bentuk a dapat dinyatakan dalam kalimat “P membagi AB di dalam dengan perbandingan m n Bentuk b dan c dapat dinyatakan dalam kalimat “P membagi AB di luar dengan perbandingan m n Untuk lebih jelasnya ikutilah contoh soal berikut ini 01. Diketahui sebuah ruas garis AB dengan panjang 9 cm. Jika AP PB = 2 1, gambarlah letak titik P Jawab 02. Diketahui sebuah ruas garis AB dengan panjang 4 cm. Jika AP PB = –2 1, gambarlah letak titik P Jawab 03. Diketahui sebuah ruas garis AB dengan panjang 4 cm. Jika P membagi AB di luar dengan perbandingan panjang 2 3, maka gambarkanlah letak titik P Jawab 2 Tinjauan Analitis Perbandingan Vektor Vektor posisi adalah vektor yang berpangkal di O0,0 dan dilambangkan dengan satu huruf kecil, sehingga Sebagai contoh diketahui A2, -3, 4 maka vektor posisi a adalah a = 2 i – 3 j + 4 k Jika OA + AB = OB Sebagai contoh jika diketahui A2, -1, 6 dan B-3, 2, 4 maka Menurut rumus perbandingan ruas garis Sehingga untuk AAx, Ay, Az dan BBx ,By, Bz serta PPx, Py, Pz terletak segaris dengan AB dan memiliki perbandingan AP PB = m n, maka berlaku 04. Misalkan P, Q dan R adalah tiga titik yang segaris dan berlaku PR RQ = –2 5 maka nyatakanlah vektor r dalam p dan q Jawab 05. Jika titik A, B dan P kolinier dengan perbandingan AP PB = –4 3 maka nyatakanlah vektor a dalam p dan b Jawab 06. Diketahui dua titik A6, 5, –5 dan B2, –3, –1 serta titik P pada AB sehingga AP PB = 3 1. Tentukanlah koordinat titik P Jawab AP PB = 3 1 07. Diketahui titik P2, –1, 3 dan R2, 4, 8 serta titik Q pada PR dengan perbandingan PR QR = 5 3. Tentukanlah koordinat titik Q Jawab PR QR = 5 3 PR RQ = 5 –3 08. Diketahui tiga titik yang segaris yaitu A7, 7, –2 dan C–3, 1, 4 dan B sehingga berlaku AC = ⅔ AB. Tentukanlah koordinat titik B Jawab Dua buah vektor dikatakan segaris kolinier jika kedua vektor itu sejajar atau terletak pada satu garis yang sama.. Misalkan terdapat tiga vektor yang segaris, seperti gambar berikut ini Jadi vektor a dan b dikatakan segaris jika terdapat nilai k є Real sehingga a = k. b Sedangkan tiga titik A, B dan C dikatakan segaris jika terdapat k є Real sehingga AB = k. AC Untuk lebih jelasnya ikutilah contoh soal berikut ini 10. Manakah diantara ketiga vektor berikut ini merupakan vektor yang segaris a = 2i – 4j + 5k , b = 8i – 16j + 10k c = 6i – 12j + 15k Jawab 11. Jika vektor a = 2 i – j + x k dan b = –6i + y j + 12 k segaris, maka tentukanlah nilai x dan y Jawab 12. Diketahui tiga titik yang segaris kolinier yaitu A2, –1, p, B8, –9, 8 dan Cq, 3, 2. Tentukanlah nilai p dan q Jawab
\n \n \n diketahui panjang ruas garis ab adalah 12 cm
PanjangAB = 15 cm, AD = 12 cm dan CB = 6 cm. Panjang AK = 6 cm 9 cm 10 cm 12 cm SI S. Indah Master Teacher Mahasiswa/Alumni Universitas Lampung Jawaban terverifikasi Jawaban jawaban yang tepat adalah C. Pembahasan Segitiga CBK sebangun dengan segitiga ADK, sebab CB Sejajar AD. Akibatnya: Jadi, jawaban yang tepat adalah C. 2rb+ 4.6 (6 rating)
Kelas 12 SMADimensi TigaJarak Titik ke GarisKubus mempunyai panjang rusuk 12 cm. Titik T merupakan perpotongan antara diagonal EG dan FH. Jarak titik A garis ke ruas CT adalah....Jarak Titik ke GarisDimensi TigaGEOMETRIMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0156Diketahui kubus dengan panjang rusuk 6 cm. Jara...0148Diketahui kubus ABCD. EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Jar...0140Diketahui kubus ABCD EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Jara...0348Diketahui kubus dengan panjang rusuk 6 cm. Jara...Teks videoDisini Diketahui sebuah kubus memiliki panjang rusuk yaitu 12 cm. Adapun titik t di sini adalah perpotongan diagonal EG dan FH akan dicari jarak dari titik A ke ruas garis CT nah disini kita akan menarik garis yang tegak lurus yang menghubungkan antara titik dengan ruas garis tersebut maka kita bisa makan di sini titik O di mana tegak lurus nya di titik tersebut Nah untuk memudahkan perhitungan kita akan menggunakan segitiga ACD kita bisa gambarkan seperti ini disini tegak lurus begitupun untuk titik c di sini. Nah. Adapun panjang AC di sini merupakan diagonal sisi berarti kita tinggal menghitung akar 2 di mana A itu adalah panjang rusuknya yaitu 12 detikjadi 12 √ 2 cm, kemudian panjang BC itu adalah rusuknya yaitu 12 cm dan panjang AG yaitu diagonal ruang berarti kita tinggal menggunakan rumus a √ 3 sehingga diperoleh panjang AB adalah 12 akar 3 cm kita akan mencari a di sini panjang ao kita bisa makan ini panjangnya adalah x yaitu panjang ao kemudian panjang Oge yaitu 12 akar 3 dikurang X kita bisa menuliskan disini untuk mencari panjang aku yaitu menggunakan persamaan rumus phytagoras yaitu antara segitiga aod dengan segitiga BOC kita bisa Tuliskan di sini ya itu untuk panjang daripada OC kuadrat ini sama saja dengandari AC kuadrat dikurang a o kuadrat = BC kuadrat dikurang kuadrat kita bisa ganti sinyal di sini yaitu 12 akar 2 kuadrat kemudian itu adalah x kuadrat kemudian GC di sini 12 dikurang 12 akar 3 dikurang x pangkat 2 ini diperoleh 144 dikali 2 dikurang x kuadrat = 144 dikurang 144 dikali 3 dikurang 24 akar 3 x + x kuadrat Adapun x kuadrat nya disini kita bisa coret karena bernilai nol sehingga288 = 144 dikurang 144 x 3 yaitu = 4 3 2 di sini ditambah 24 akar 3 x diperoleh 24 akar 3 x 1 = 288 dikurang 144 ditambah 432 yaitu nilainya sama dengan 576 kita dapatkan X itu sama dengan 57 per 24 akar 3 atau sama dengan di sini 24 per akar 3 ketika kita rasionalkan yaitu dengan mengalikan akar 3 dengan per akar 3 maka diperoleh 24 per 3 akar 3 = 8 akar3 maka panjang X disini tidak lain adalah panjang daripada ao sehingga kita bisa menyimpulkan bahwa jarak dari titik A ke ruas garis CT yaitu sebesar a o itu 8 √ 3 cm atau pada optik yang benar itu adalah opti De sekian sampai jumpa di soal berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Jawab: * Kita ilustrasikan soal ke dalam gambar. * Kita amati gambar di atas, jarak titik H ke garis AG sama dengan panjang ruas garis PH. GH merupakan rusuk kubus yang panjangnya 12 cm. * AH merupakan diagonal sisi dan panjangnya adalah : AH = √ (AD² + DH²) = √(12² + 12²) = √ (144 + 144) = √ (288) = √ (144 x 2) = 12√2 cm Di dalam artikel ini terdapat 5 contoh soal matematika SMP dalam bentuk pilihan ganda tentang materi perbandingan segmen atau ruas garis beserta dibawah ini sudah dibuat berdasarkan materi yang terdapat dalam buku paket matematika SMP kelas 7 kurikulum 2013 revisi adalah Soal 1Diketahui gambar sebagai berikut. Jika garis DE//CB, maka nilai x pada gambar diatas adalah………A. 10 cmB. 14 cmC. 18 cmD. 20 cmPembahasanKita bisa menentukan nilai x pada gambar di atas menggunakan perbandingan ruas bahwa gambar diatas bukanlah sebuah segitiga siku-siku. Walaupun kayaknya sudut C berbentuk siku-siku. Hal ini dikarenakan tidak ada informasi mengenai sudut siku-siku pada gambar di atas. Jadi jangan cari nilai x menggunakan teorema Pythagoras diatas merupakan gambar yang berkaitan dengan cara membagi garis menjadi beberapa gambar tersebut ada beberapa perbandingan yang bisa 1AE EB = AD DCAtauBE EA = CD DAPerbandingan 2AE AB = AD ACAtauBE BA = CD CAPerbandingan 3AE AB = ED BCAtauAD AC = ED BCUntuk mencari nilai x pada gambar di atas kita bisa menggunakan salah satu dari perbandingan yang kita gunakan adalahAE EB = AD DCSelanjutnya tinggal memasukkan nilai-nilai yang diketahui. Tanda bagi bisa kita ubah menjadi tanda per = AD/DCx/5 cm = 12 cm/3 cm kali silang3x = 5 x 12x = 60/3 = 20 cmJadi nilai x pada gambar diatas adalah 20 Jawaban DContoh Soal 2Perhatikan gambar dibawah ini. Jika panjang PT = 5 cm, TQ = 15 cm, PS = 7 cm, maka panjang SR adalah………A. 21 cmB. 22 cmC. 23 cmD. 24 cmPembahasanUntuk mencari panjang SR kita masih menggunakan perbandingan yang sama seperti pada soal nomor tersebut adalahPT TQ = PS SRPT/TQ = PS/SR5 cm/15 cm = 7 cm/SR5SR = 7 x 15SR = 7 x 15/5SR = 21 cmKunci Jawaban ANah, mudah kan. Semoga kamu dapat memahami bagaimana menggunakan perbandingan 1 untuk menjawab soal-soal tipe seperti Soal 3 Pada gambar diatas garis NO//ML dan panjang KN = 12 cm, OL = 12 cm dan KL = 26 cm. Maka panjang KM adalah……..A. 18 cmB. 19 cmC. 20 cmD. 21 cmPembahasanPerbandingan yang kita gunakan untuk mencari panjang KM adalah perbandingan dua yaituKN KM = KO KLPanjang KO belum diketahui. Panjang KO dapat dicari dengan caraKO = KL - OLKO = 28 cm - 12 cm = 16 cmMakaKN/KM = KO/KL12 cm/KM = 16 cm/28 cm16KM = 12 cm x 28 cmKM = 12 x 28/16KM = 21 cmKunci Jawaban DCatatanKamu juga bisa menggunakan perbandingan 1 untuk menjawab soal ini yaitu dengan mencari panjang NM terlebih dahulu dari perbandingan berikutKN/NM = KO/KLSetelah mendapatkan panjang NM, panjang KM adalahKM = KN + NMHasil yang kamu dapatkan akan sama Soal 4Diketahui EI = 10 cm, EH = 8 cm, HG = 12 cm dan GF = 20 cm. Nilai x dan y pada gambar diatas berturut-turut adalah……..A. 10 cm dan 8 cmB. 15 cm dan 8 cmC. 10 cm dan 15 cmD. 12 cm dan 15 cmPembahasanNilai x pada gambar di atas dapat dicari menggunakan perbandingan 1. Sedangkan nilai y dapat dicari dengan menggunakan perbandingan nilai x menggunakan perbandingan 1Perbandingan tersebut adalahEI IF = EH HGEI/IF = EH/HG10 cm/x cm = 8 cm/12 cmx = 10 x 12/8 x = 15 cmMencari nilai x menggunakan perbandingan 3Perbandingan yang dimaksud adalahEI EF = HI GFPanjang EF = 10 cm + 15 cm = 25 cmEI EF = HI GFEI/EF = HI/GF10 cm/25 cm = y cm/20 cmy = 20 x 10/25y = 8 cmAtau boleh juga menggunakan perbandinganEH EG = HI GF8 cm/12 + 8 cm = y cm/20 cm8 cm/20 cm = y cm/20 cmy = 8 cmKunci Jawaban BContoh Soal 5Diketahui gambar trapesium sebagai berikut. Garis KJ, LM dan HI pada gambar di atas adalah sejajar. Jika panjang KJ = 20 cm, KL = 10 cm, LH = 14 cm dan panjang HI = 38 cm, maka panjang LM adalah……A. 27,5 cmB. 26,5 cmC. 25,5 cmD. 24,5 cmPembahasanKali ini gambar yang diketahui tidak berbentuk segitiga melainkan berbentuk trapesium. Agar dapat mengetahui berapa panjang garis LM, kita harus membagi dua gambar tersebut menjadi sebuah jajargenjang dan segitiga seperti yang ditunjukkan oleh gambar dibawah jajar genjang KHPJ pada gambar tersebut. Karena berbentuk jajargenjang makaPanjang KH = JP = 10 cm + 14 cm = 24 cmPanjang KJ = HP = LO = 20 cmNah, garis LM = LO + OM. Karena panjang garis LO sudah kita dapatkan, kita tinggal Mencari panjang garis OM menggunakan rumus perbandingan ruas yang kita gunakan adalah perbandingan tiga yaitu sebagai berikutJO JP = OM PIPanjang JP = KH = 24 cmPanjang JO = KL = 10 cmPanjang PI = HI - HP = 38 cm - 20 cm = 18 cmJO JP = OM PI10/24 = OM/18OM = 10 x 18/24OM = 7,5 cmNah, artinya panjang garis LM= LO + OM= 20 cm + 7,5 cm= 27,5 cmKunci Jawaban AContoh Soal 6Perhatikan gambar dibawah ini! Jika garis BG // CF // DE, maka perbandingan segmen garis dibawah ini yang tidak senilai adalah……….A. AG GF = AB BCB. AF FE = AC ADC. AB BD BG DED. CF DE = AF AEPembahasan Karena ada tiga buah garis sejajar pada gambar diatas, maka terdapat banyak sekali perbandingan segemen garis yang senilai. Oleh karena itu, ada baiknya kita cek opsi jawabannya terlebih jawaban A = benarAG GF = AB BCOpsi jawaban B = benarAF FE = AC ADOpsi jawaban C = salahAB BD tidak senilai dengan BG DE. Yang senilai dengan BG DE adalah AB AD atau AG AEOpsi jawaban D = benarCF DE = AF AEKunci Jawaban CContoh Soal 7Berdasarkan gambar dibawah ini, jika garis QT //RS dan perbandingan PQ QR = 3 4, maka perbandingan dibawah ini yang nilainya juga 3 4 adalah……..A. PT TSB. PT “ PSC. PQ PR D. QT PQPembahasan Berdasarkan gambar diatas, perbandingan yang senilai dengan PQ QR hanya ada satu yaitu PT TS. BerartiPQ QR = PT TS = 3 4Kunci Jawaban AData pada gambar dibawah ini digunakan untuk menjawab soal nomor 8 dan gambar berikutContoh Soal 8Panjang MQ = ……..?A. 10 cmB. 15 cmC. 18 cmD. 21 cmPembahasanUntuk mencari panjang MQ , perbandingan yang akan kita gunakan adalahKR KQ = LR MQ8 cm/14 cm = 12 cm/MQ4/7 = 12/MQMQ = 12 x 7/4 MQ = 21 cmKunci Jawaban DContoh Soal 9Panjang KP = ……?A. 12 cmB. 18 cmC. 22 cmD. 28 cmUntuk mencari panjang KP, sepertinya kita harus cari panjang PQ terlebih dahulu. Namun ternyata ada cara yang jauh lebih mudah loh. Kita pada soal sebelumnya kan sudah memperoleh berapa panjang MQ. Maka untuk mencari panjang KP, kita gunakan saja perbandingan berikutKQ KP = MQ NP8 cm + 6 cm/KP = 21 cm/27 cm14 cm/KP = 21/27KP = 27 x 14/21KP = 18 cmKunci Jawaban BNah itulah 5 buah contoh soal matematika SMP dalam bentuk pilihan ganda untuk materi perbandingan segmen atau ruas garis beserta pembahasannya yang dapat diberikan pada artikel kali soal-soal dan pembahasan diatas dapat bermanfaat bagi kamu sudah berkunjung ke blog kalian ingin mengerti kesalahan yang terdapat pada soal-soal maupun pembahasan diatas dapat menulisnya pada kolom komentar dibawah link untuk contoh soal lain dalam bab garis dan sudut.
BerandaDiketahui balok ABCD.EFGH dengan panjang AB=12 cm, Pertanyaan Diketahui balok dengan panjang dan Jarak garis dan garis adalah EL E. Lestari Master Teacher Mahasiswa/Alumni Universitas Sebelas Maret Jawaban terverifikasi Jawaban jawaban yang benar adalah C. Pembahasan Jawaban yang benar untuk pertanyaan tersebut adalah C.
Diketahui kubus dengan panjang rusuk 12 cm. Jarak ruas garis HD dan EG adalah …. A. 6 cm B. 6√2 cm C. 6√3 cm D. 8 cm E. 8√2 cm Pembahasan Jarak ruas garis HD dan EG merupakan ½ garis HF. Perhatikan ilustrasi gambar berikut Jadi jarak ruas garis HD dan EG adalah 6√2 cm. Jawaban B - Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat

12 cm ⁡ =12\\operatorname{cm} = 12 cm *Kita ketahui bahwa OC adalah setengah dari AC sehingga : O C = 1 2 A C OC=\\frac{1}{2}AC OC = 2 1 A C = 1 2. 12 =\\frac{1}{2}.12 = 2 1 .12 = 6 cm ⁡ =6\\operatorname{cm} = 6 cm *Lalu perhatikan segitiga TOC Berikut ! kita akan mencari panjang TO dengan menggunakan teorema phytagoras. T O = T C 2 − O

Jarak dua titik dalam pelajaran matematika dapat dihitung menggunakan rumus Phythagoras. Foto pembahasan geometri pada pelajaran matematika, perhitungan jarak dua titik tentunya sudah tidak asing dua titik adalah perhitungan yang digunakan untuk mengukur jarak dari suatu titik ke titik lainnya. Perhitungan ini dapat dilakukan dalam mengukur jarak titik pada garis dan suatu jarak antara dua titik dapat dilakukan menggunakan teorema Phythagoras. Untuk memahami teorema Phythagoras dan penggunaannya untuk menghitung jarak dua titik, simak penjelasan di bawah PhythagorasDikutip dari buku Matematika Belajar Ringkas Matematika yang ditulis oleh Ayubkasi Soromi, dkk teorema Phythagoras adalah suatu aturan matematika yang dapat digunakan untuk menentukan panjang salah satu sisi dari sebuah segitiga dari teorema ini diambil dari penemunya, yaitu Phythagoras. Phythagoras adalah seorang ahli matematika dan filsuf yang menyatakan bahwa kuadrat panjang sisi miring pada bangun segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi-sisi buku Metode Hafalan Di Luar Kepala Rumus Matematika SMP Kelas 7 oleh Andrian Duratun Kausar dan Andriana Lestari, ‎ rumus teorema Phythagoras adalaha sisi a pada segitiga siku-sikub sisi b pada segitiga siku-sikuc hipotenusa sisi miring segitiga siku-sikuJarak Dua TitikMengutip dari buku Matematika yang disusun oleh Betris Hs Nggole, konsep dari jarak dua antara dua titik dapat dipahami melalui gambar dan penjelasan berikut dua titik adalah panjang garis yang menghubungkan kedua titik tersebut. Foto Buku Matematika karya Betris NggolePada gambar tersebut, terdapat dua titik. Dua titik tersebut adalah titik A dan Titik B. Kedua titik tersebut membentuk garis garis g terdapat ruas garis AB. Jarak antara titik A dan titik B ditunjukkan oleh panjang ruas garis AB. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa jarak antara dua titik adalah panjang ruas garis yang menghubungkan kedua titik Menghitung Jarak Dua Titik dengan Rumus PhythagorasSeperti yang disebutkan sebelumnya, jarak dua titik dapat dihitung menggunakan teorema Pythagoras bila terkait dengan segitiga memahami cara menghitung jarak antara dua titik dengan rumus Phythagoras, simak contoh soal berikut kubus ABCD. EFGH. Foto Buku Matematika karya Betris NggoleDiketahui kubus dengan panjang rusuk 12 cm. Tentukan jarak titik A ke titik kubus garis titik A ke titik C dapat membentuk segitiga. Diketahui bahwa panjang AB 12 cm, sehingga panjang BC adalah 12 mencari panjang garis AC menggunakan rumus PhythagorasMaka panjang garis AC atau jarak antara titik A dan C adalah 12√2 isi teorema Phythagoras?Siapa yang menciptakan teorema Phythagoras?Sebutkan rumus teorema Phythagoras? Olehkarena ruas garis AG merupakan diagonal ruang kubus maka panjang AG. Karona ruas garis AH tegak lurus dengan rusuk AB. 3 maka gambarkanlah letak titik P. AB AH HB AB 8 cm 6 cm AB 14 cm. Hitunglah jarak titik A ke ruas garis TC. Diketahui sebuah ruas garis AB dengan panjang 9 cm. 3 AB 4 cm BP 4 cm AB 4 cm AP 8 cm 02. Pilihlah jawaban yang tepat dari pilihan jawaban yang diberikan! 1. Diketahui ruas garis DE 14 cm. Jika ruas garis tersebut dibagi menjadi 8 bagian, panjang tiap bagian adalah .... A. 0,85 cm B. 1,15 cm C. 1,45 cm D. 1,75 cm 2. Sintia membagi ruas garis AB menjadi 7 bagian seperti berikut Pasangan ruas garis yang sebanding dengan AR AB adalah .... A. AP PQ B. AQ AP C. PR BQ D. PR RB 3. Perhatikan gambar berikut Garis BC sejajar dengan garis DE. Panjang AC, AB, dan AD berturut-turut 10 cm, 8 cm, dan 6 cm, maka panjang AE adalah .... A. 7,5 cm B. 8,0 cm C. 8,5 cm D. 9,0 cm 4. Perhatikan gambar berikut! Nilai x adalah .... A. 8 cm B. 10 cm C. 12 cm D. 14 cm 5. Perbandingan PS SQ adalah 3 2. Jika panjang QR 15 cm, maka panjang ST adalah .... A. 6 cm B. 7 cm C. 8 cm D. 9 cm 6. Jalan Wisnu dan Jalan Krisna membentuk persimpangan seperti gambar berikut! Sepanjang jalan Wisnu akan dipasang 9 lampu jalan dengan jarak antar lampu sama panjang. Lampu pertama akan dipasang di titik persimpangan jalan Wisnu dan Krisna. Jarak lampu A dengan lampu pertama 40 m. Jika jarak pohon dengan lampu A seperti gambar 30 m, maka jarak antar lampu adalah .... A. 16 m B. 20 m C. 24 m D. 30 m 7. Diketahui titik E, F, dan G pada jajargenjang ABCD. Sisi FE sejajar dengan sisi AB. Jika AB = 14 dan EF = DF = 6, maka CG BG adalah .... A. 2 3 B. 3 4 C. 3 7 D. 5 6 8. Panjang dan lebar persegi panjang ABCD berturut-turut 24 cm dan 16 cm. Jika CF AF = 5 3, maka luas daerah yang diarsir adalah …. A. 134 cm2 B. 272 cm2 C. 368 cm2 D. 412 cm2 9. Perhatikan gambar berikut! Diketahui AD // BC // PQ. Jika perbandingan AQ CQ = DP BP = 2 5, maka panjang PQ adalah .... A. 12 cm B. 16 cm C. 20 cm D. 24 cm 10. Perhatikan gambar berikut! Diketahui persegi panjang ABCD berukuran 42 cm x 18 cm. Titik D berada di tengah garis PQ. Jika panjang AQ 1/6 panjang AB, maka panjang ruas RC adalah .... A. 16 cm B. 18 cm C. 21 cm D. 24 cm Cxcy.
  • l9oxr5ptbq.pages.dev/23
  • l9oxr5ptbq.pages.dev/554
  • l9oxr5ptbq.pages.dev/473
  • l9oxr5ptbq.pages.dev/255
  • l9oxr5ptbq.pages.dev/4
  • l9oxr5ptbq.pages.dev/306
  • l9oxr5ptbq.pages.dev/545
  • l9oxr5ptbq.pages.dev/117
  • diketahui panjang ruas garis ab adalah 12 cm